Minggu, 26 Oktober 2008

Biaya Produksi (Materi SMK Kelas XI)


Biaya Produksi



Arti Biaya:
Biaya adalah semua pengeluaran yang berkaitan dengan kegiatan usaha
Berdasarkan pihak yang mengeluarkannya biaya dapat digolongkan sbb:
· Untuk Rumah Tangga Konsumsi, biaya yaitu seluruh pengorbanan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
· Untuk Rumah Tangga Produksi, biaya terdiri dari biaya yang dikeluarkan perusahaan jasa, dagang, dan industri berkaitan dengan kegiatan usahanya.
- Bagi perusahaan jasa, biaya adalah semua biaya langsung dan biaya tidak langsung sehubungan dengan penyediaan dan penyerahan jasa kepada konsumen
- Bagi perusahaan dagang, biaya adalah semua biaya langsung dan biaya tidak langsung yang berkaitan dengan pembelian barang dagang dan penjualan kembali barang dagang tersebut
- Bagi perusahaan industri, biaya adalah semua biaya langsung dan biaya tidak langsung yang berkaitan dengan proses produksi suatu barang dan penjualannya (distribusi) di pasar melalui saluran distribusi tertentu atau langsung kepada konsumen
· Untuk rumah Tangga Negara, biaya adalah semua pengeluaran atau belanja negara untuk kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan, dan pelayanan kepada masyarakat
2. Biaya Produksi dan Unsur-Unsurnya
Biaya Produksi atau harga pokok produksi (cost) adalah semua pengeluaran yang berakaitan dengan kegiatan memproduksi barang atau jasa.
· Untuk memproduksi suatu barang diperlukan:
- Biaya langsung (biaya variabel), seperti biaya bahan baku,bahan penolong, upah langsung, dll.
- Biaya tidak langsung (biaya tetap), seperti: penyusutan peralatan/gedung, gaji, sewa, dll.
· Untuk memproduksi suatu jasa, misalnya sinetron di stasiun TV yang diproduksi sendiri diperlukan:
- Biaya langsung, seperti: biaya pembelian cerita, biaya pembayaran artis dan kru pendukung, biaya pemrosesan, biaya penayangan
- Biaya tidak langsung, seperti: penyusutan, gaji, dan sewa.
Jadi biaya adalah suatu nilai yang harus dikorbankan dalam kegiatan produksi untuk menghasilkan barang atau jasa. Biaya merupakan pengorbanan nilai-nilai, yaitu pengorbanan sumber-sumber ekonomis tertentu untuk menghasilkan barang atau jasa. Sedangkan biaya produksi atau harga pokok produksi (cost) dapat diartikan sebagai semua pengeluaran yang berkaitan dengan kegiatan produksi barang atau jasa. Jadi harga pokok adalah suatu gambaran kuantitatif dari pengorbanan-pengorbanan yang bertujuan untuk menghasilkan suatu produk tertentu, yang harus diketahui dan dikalkulasi oleh pihak perusahaan yang bersangkutan.
3. Biaya Tidak Tetap ( Variable Cost )
Biaya tidak tetap/variable cost atau biaya langsung/direct cost adalah semua biaya usaha atau biaya produksi yang besarnya selalu berubah-ubah sesuai kegiatan usaha atau produk yang dihasilkan. Besar kecilnya biaya yang dikeluarkan tergantung pada tinggi rendahnya kegiatan usaha atau produksi.
Biaya variabel merupakan biaya yang tergolong sebagai biaya langsung, antara lain mengandung unsur-unsur biaya pengadaan bahan baku, biaya pengadaan bahan pembantu, dan biaya buruh langsung atau upah langsung.
Hubungan antara biaya tidak tetap dengan jumlah produksi manunjukkan 3 macam posisi biaya yaitu:
a. Biaya tidak tetap/variabel yang proporsional dengan kenaikkan atau perluasan produksi; disebut biaya proporsional
b. Biaya tidak tetap/variabel yang progresif (biaya progresif); yaitu pengeluaran biaya yang meningkatkan atau lebih tinggi bila dibandingkan dengan kenaikkan produksi
c. Biaya tidak tetap yang degresif, yaitu biaya yang dikeluarkan menurun atau lebih rendah bila dibandingkan kenaikkan produksi
Untuk menghitung Total Biaya Variabel (TBV) atau Total Variabel Cost (TVC) dengan cara menjumlahkan unsur-unsur biaya variabel yang terdiri dari biaya langsung dan biya tidak langsung; yaitu biaya bahan baku, biaya bahan penolong,dan biaya tenaga kerja langsung (upah langsung).



Rumus Variable Total:



Total Biaya Variabel = Biaya Bahan Baku + Biaya Bahan Penolong + Upah Langsung
Atau
Total Variable Cost = Raw Material Cost + Other Material Cost + Wages
Biaya Variable Rata-rata = Total Biaya Variabel : Jumlah Produksi
BVR = TBV : JP
Atau
Average Variable Cost = Total Variable Cost : Quantity
AVC = TVC : Q



Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya
tetap (fixed cost) atau biaya tidak langsung (indirect cost) adalah biaya-biaya yang tidak tergantung pada besar kecilnya hasil produksi. Biaya tetap atau biaya tidak langsung mengandung unsur biaya penyusutan gedung, peralatan,mesin-mesin, mobil, biaya sewa, dll. Hubungan antara biaya tetap dengan produksi, dalam setiap kapasitas produksi adalah sama, namun secara rata-rata akan berubah sesuai dengan kapasitas produksinya.
Untuk mengetahui besarnya biaya tetap dalam seluruh kegiatan produksi adalah dengan menjumlahkan semua unsur-unsur biaya yang termasuk dalam biaya tetap. Jumlah dari seluruh unsur biaya tetap adalah Total Biaya Tetap (TBT) atau Total Fixed Cost (TFC); artinya biaya tetap untuk setiap satuan hasil (unit) produksi dapat dihitung dengan membagi Total Biaya Tetap dengan jumlah hasil produksi. Biaya tetap setiap satuan hasil disebut Biaya Tetap Rata-Rata (BTR) atau Average Fixed Cost (AFC).


Biaya Tetap Rata-Rata = Total Biaya Tetap : Jumlah Produksi
BTR = TBT : JP
ATAU
Average Fixed Cost = Total Fixed Cost : Quantity
AFC = TFC : Q



Cara Menghitung total biaya produksi


Biaya produksi terdiri atas biaya tetap dan biaya tidak tetap. Unsur-unsur dari total biaya adalah Total Biaya Tetap dan Total Biaya Variabel, sehingga besarnya total biaya produksi dapat dihitung dengan menjumlahkan biaya tetap dan biaya variabel.


Total Biaya = Total Biaya Tetap + Total Biaya Variable
TB = TBT + TBV
Atau
Total Cost = Total Fixed Cost + Total Variable Cost
TC = TFC + TVC


Biaya Rata-Rata (Average Cost) tiap satuan produk


Biaya untuk setiap satuan produk atau BRR atau average cost (AC) adalah total biaya (TB) dibagi jumlah produksi (JP).
Biaya rata-rata dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Biaya rata-Rata = Toatal Biaya : Jumlah Produksi


BRR = TB : JP
Atau
Average Cost = Total Cost : Quantity
AC = TC : Q



Biaya Marginal


Biaya Marginal (marginal cost) adalah biaya tambahan yang harus dikeluarkan untuk menambah setiap satu unit produk. Besarnya biaya marginal untuk setipa tambahan produk dapat dihitung dengan membagi tambahan total biaya dengan tambahan unit produk.
MC = DTC : DQ
Keterangan :
DTC = pertambahan total biaya
DQ = pertambahan produk




Tidak ada komentar:

Posting Komentar