Minggu, 26 Oktober 2008

Ketenagakerjaan



1.Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat.
2. Angkatan kerja adalah bagian tenaga kerja yang aktif dalam kegiatan ekonomi.
3. Kesempatan kerja merupakan kebutuhan tenaga kerja yang kemudian secara riil diperlukan oleh perusahaan atau lembaga penerima kerja pada tingkat upah, posisi, dan syarat tertentu.
4. Pekerjaan merupakan setiap orang yang menghasilkan barang atau jasa yang mempunyai nilai ekonomis baik yang menerima gaji atau bekerja sendiri yang terlibat dalam kegiatan manual.
5. Seseorang dikatakan pengangguran jika memenuhi salah satu kriteria sebagai berikut:
· Sedang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan.
· Sedang mempersiapkan suatu usaha baru.
· Tidak memiliki pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.
· Sudah mendapat pekerjaan tetapi belum bekerja.
6. Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi perhitungan upah, yaitu tingkat kebersaingan, struktur upah, dan performa karyawan.
7. Terdapat berbagai macam bentuk kompensasi kerja meliputi upah berdasarkan waktu, upah berdasarkan hasil, komisi, banus, pembagian keuntungan, hingga fasilitas dan tunjangan kerja.
8. Peningkatan kualitas tenaga kerja dapat ditempuh melalui dua jalur.
9. Perusahaan dapat meningkatkan kualitas tenaga kerjanya melalui on-the-job training.
10. Pengangguran dapat terjadi karena adanya penurunan permintaan tenaga kerja, kemajuan teknologi, dan kelemahan pasar tenaga kerja.
11. Pengangguran dapat dibedakan menjadi pengangguran normal, pengangguran terselubung, dan pengangguran terbuka.
12. Pengangguran memberi dampak terhadap ekonomi, sosial, individu dan keluarga.

Biaya Produksi (Materi SMK Kelas XI)


Biaya Produksi



Arti Biaya:
Biaya adalah semua pengeluaran yang berkaitan dengan kegiatan usaha
Berdasarkan pihak yang mengeluarkannya biaya dapat digolongkan sbb:
· Untuk Rumah Tangga Konsumsi, biaya yaitu seluruh pengorbanan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
· Untuk Rumah Tangga Produksi, biaya terdiri dari biaya yang dikeluarkan perusahaan jasa, dagang, dan industri berkaitan dengan kegiatan usahanya.
- Bagi perusahaan jasa, biaya adalah semua biaya langsung dan biaya tidak langsung sehubungan dengan penyediaan dan penyerahan jasa kepada konsumen
- Bagi perusahaan dagang, biaya adalah semua biaya langsung dan biaya tidak langsung yang berkaitan dengan pembelian barang dagang dan penjualan kembali barang dagang tersebut
- Bagi perusahaan industri, biaya adalah semua biaya langsung dan biaya tidak langsung yang berkaitan dengan proses produksi suatu barang dan penjualannya (distribusi) di pasar melalui saluran distribusi tertentu atau langsung kepada konsumen
· Untuk rumah Tangga Negara, biaya adalah semua pengeluaran atau belanja negara untuk kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan, dan pelayanan kepada masyarakat
2. Biaya Produksi dan Unsur-Unsurnya
Biaya Produksi atau harga pokok produksi (cost) adalah semua pengeluaran yang berakaitan dengan kegiatan memproduksi barang atau jasa.
· Untuk memproduksi suatu barang diperlukan:
- Biaya langsung (biaya variabel), seperti biaya bahan baku,bahan penolong, upah langsung, dll.
- Biaya tidak langsung (biaya tetap), seperti: penyusutan peralatan/gedung, gaji, sewa, dll.
· Untuk memproduksi suatu jasa, misalnya sinetron di stasiun TV yang diproduksi sendiri diperlukan:
- Biaya langsung, seperti: biaya pembelian cerita, biaya pembayaran artis dan kru pendukung, biaya pemrosesan, biaya penayangan
- Biaya tidak langsung, seperti: penyusutan, gaji, dan sewa.
Jadi biaya adalah suatu nilai yang harus dikorbankan dalam kegiatan produksi untuk menghasilkan barang atau jasa. Biaya merupakan pengorbanan nilai-nilai, yaitu pengorbanan sumber-sumber ekonomis tertentu untuk menghasilkan barang atau jasa. Sedangkan biaya produksi atau harga pokok produksi (cost) dapat diartikan sebagai semua pengeluaran yang berkaitan dengan kegiatan produksi barang atau jasa. Jadi harga pokok adalah suatu gambaran kuantitatif dari pengorbanan-pengorbanan yang bertujuan untuk menghasilkan suatu produk tertentu, yang harus diketahui dan dikalkulasi oleh pihak perusahaan yang bersangkutan.
3. Biaya Tidak Tetap ( Variable Cost )
Biaya tidak tetap/variable cost atau biaya langsung/direct cost adalah semua biaya usaha atau biaya produksi yang besarnya selalu berubah-ubah sesuai kegiatan usaha atau produk yang dihasilkan. Besar kecilnya biaya yang dikeluarkan tergantung pada tinggi rendahnya kegiatan usaha atau produksi.
Biaya variabel merupakan biaya yang tergolong sebagai biaya langsung, antara lain mengandung unsur-unsur biaya pengadaan bahan baku, biaya pengadaan bahan pembantu, dan biaya buruh langsung atau upah langsung.
Hubungan antara biaya tidak tetap dengan jumlah produksi manunjukkan 3 macam posisi biaya yaitu:
a. Biaya tidak tetap/variabel yang proporsional dengan kenaikkan atau perluasan produksi; disebut biaya proporsional
b. Biaya tidak tetap/variabel yang progresif (biaya progresif); yaitu pengeluaran biaya yang meningkatkan atau lebih tinggi bila dibandingkan dengan kenaikkan produksi
c. Biaya tidak tetap yang degresif, yaitu biaya yang dikeluarkan menurun atau lebih rendah bila dibandingkan kenaikkan produksi
Untuk menghitung Total Biaya Variabel (TBV) atau Total Variabel Cost (TVC) dengan cara menjumlahkan unsur-unsur biaya variabel yang terdiri dari biaya langsung dan biya tidak langsung; yaitu biaya bahan baku, biaya bahan penolong,dan biaya tenaga kerja langsung (upah langsung).



Rumus Variable Total:



Total Biaya Variabel = Biaya Bahan Baku + Biaya Bahan Penolong + Upah Langsung
Atau
Total Variable Cost = Raw Material Cost + Other Material Cost + Wages
Biaya Variable Rata-rata = Total Biaya Variabel : Jumlah Produksi
BVR = TBV : JP
Atau
Average Variable Cost = Total Variable Cost : Quantity
AVC = TVC : Q



Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya
tetap (fixed cost) atau biaya tidak langsung (indirect cost) adalah biaya-biaya yang tidak tergantung pada besar kecilnya hasil produksi. Biaya tetap atau biaya tidak langsung mengandung unsur biaya penyusutan gedung, peralatan,mesin-mesin, mobil, biaya sewa, dll. Hubungan antara biaya tetap dengan produksi, dalam setiap kapasitas produksi adalah sama, namun secara rata-rata akan berubah sesuai dengan kapasitas produksinya.
Untuk mengetahui besarnya biaya tetap dalam seluruh kegiatan produksi adalah dengan menjumlahkan semua unsur-unsur biaya yang termasuk dalam biaya tetap. Jumlah dari seluruh unsur biaya tetap adalah Total Biaya Tetap (TBT) atau Total Fixed Cost (TFC); artinya biaya tetap untuk setiap satuan hasil (unit) produksi dapat dihitung dengan membagi Total Biaya Tetap dengan jumlah hasil produksi. Biaya tetap setiap satuan hasil disebut Biaya Tetap Rata-Rata (BTR) atau Average Fixed Cost (AFC).


Biaya Tetap Rata-Rata = Total Biaya Tetap : Jumlah Produksi
BTR = TBT : JP
ATAU
Average Fixed Cost = Total Fixed Cost : Quantity
AFC = TFC : Q



Cara Menghitung total biaya produksi


Biaya produksi terdiri atas biaya tetap dan biaya tidak tetap. Unsur-unsur dari total biaya adalah Total Biaya Tetap dan Total Biaya Variabel, sehingga besarnya total biaya produksi dapat dihitung dengan menjumlahkan biaya tetap dan biaya variabel.


Total Biaya = Total Biaya Tetap + Total Biaya Variable
TB = TBT + TBV
Atau
Total Cost = Total Fixed Cost + Total Variable Cost
TC = TFC + TVC


Biaya Rata-Rata (Average Cost) tiap satuan produk


Biaya untuk setiap satuan produk atau BRR atau average cost (AC) adalah total biaya (TB) dibagi jumlah produksi (JP).
Biaya rata-rata dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Biaya rata-Rata = Toatal Biaya : Jumlah Produksi


BRR = TB : JP
Atau
Average Cost = Total Cost : Quantity
AC = TC : Q



Biaya Marginal


Biaya Marginal (marginal cost) adalah biaya tambahan yang harus dikeluarkan untuk menambah setiap satu unit produk. Besarnya biaya marginal untuk setipa tambahan produk dapat dihitung dengan membagi tambahan total biaya dengan tambahan unit produk.
MC = DTC : DQ
Keterangan :
DTC = pertambahan total biaya
DQ = pertambahan produk




Sabtu, 25 Oktober 2008

Kebutuhan dan Keterbatasan Sumber Daya



A. Pengertian Kebutuhan


Jika setiap pagi kita melihat tingkah laku manusia yang lalu lalang ada orang yang pergi ke kantor, petani pergi ke sawah, pedagang mulai membuka toko, oarang-orang tersebut sibuk bekerja, untuk dapat menghidupi dirinya untuk dapat membeli barang yang mereka butuhkan dalam kehidupannya. Seperti kita yang setiap hari harus makan dan minum agar kita tetap dapat bertahan hidup, jika kita sehari saja tidak makan dan minum maka tubuh kita akan terasa lemas, kemudian kita akan jatuh sakit. Kalau begitu apa sebenarnya arti dari kebutuhan itu yang sebenarnya?
Kebutuhan adalah Keinginan manusia secara terus menerus terhadap barang dan jasa yang dapat memberikan kepuasan kepada manusia itu sendiri, baik kepuasan jasmani maupun rohani. Kebutuhan harus dapat dipenuhi oleh manusia, karena kebutuhan adalah suatu hal yang menunjang kelangsungan hidup manusia itu sendiri.
Timbulnya kebutuhan manusia disebabkan oleh adanya tuntutan jasmani dan rohani, serta budaya agar manusia dapat hidup dengan layak, aman, tentram.


B. Penggolongan Jenis Kebutuhan


Kebutuhan diungkapkan bukan dengan minat atau angan-angan saja. Tolok ukur suatu kebutuhan sifatnya konkret, yaitu kemampuan untuk benar-benar membeli barang ataupun jasa yang dibutuhkan. Seorang pelajar kelas tiga SMP yang tertarik dengan salah satu SMA favorit karena iklan sekolah belum bisa disebut kebutuhan. Barulah ketika pelajar menghitung berapa biaya pendidikan selama satu semester, fasilitas apa yang dapatkan untuk menunjang kegiatan belajar, bagaiman kulitas para pengajar, maka dapat disebut kebutuhan.

Tampak dalam tolok ukur itu ada unsur pengurbanan dalam kebutuhan. Dari tolok ukur itu pula dapat disimpulkan bahwa kebutuhan menjadi dasar dari semua kegiatan ekonomi.



1.Kebutuhan menurut tingkat intensitasnya (kepentingannya):

Kebutuhan Primer
Kebutuhan ini harus dipenuhi oleh manusia yang menginginkan hidup layak. Kata primer berasal dari bahasa Latin Primus, yang berarti pertama. Jadi kebutuhan primer adalah kebutuhan pertama atau utama.
Kebutuhan primer mau tidak mau harus dipenuhi agar manusia dapai menjaga kelangungan hidupnya. Macam-macam kebutuhan primer antara lain: makanan, minuman, pakaian, kesehatan, dan tempat tinggal.


Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan yang dipenuhi manusia setelah kebutuhan primer. Kata sekunder berasal dari bahasa Latin secundus, yang artinya kedua. Kebutuhan ini berbeda antara orang yang satu dengan orang yang lain. Contohnya, Heandphone bagi orang yang berdapatan tinggi adalah kebutuhan sekunder, tetapi bagi orang yang berpenghasilan rendah Heandphone merupakan kebutuhan barang mewah. Pada prinsipnya pemenuhan kebutuhan sekunder ini dilakukan untuk memperlanjar kegiatan sehari-hari.


Kebutuhan Tersier
Kebutuhan yang dipenuhi apabila kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder sudah mampu terpenuhi. Pada dasarnya kebutuhan tersier ini bersifat kesenangan yang dapat meningkatkan status sosial seseorang.
Contoh: Mobil merah, perumahan mewah, villa, kapal pesiar.

Yang perlu dipahami disini adalah antara kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier sangat sulit untuk memberikan perbedaan yang tegas dan nyata, karena keduanya merupakan suatu pemenuhan terhadap barang mewah. Karena hal itu sangat berhubungan dengan keadaan ekonomi seseorang. Bagi seseorang yang berpendapatan tinggi, dan mapan maka sebuah TV dianggap sebagai kebutuhan sekunder saja, berbeda dengan seorang yang berpendapatan rendah misalnya seorang pemulung, maka TV tersebut merupakan kebutuhan mewah.
Dasar yang digunakan adalah peranan kebutuhan terhadap kelangsungan hidup manusia.



2. Kebutuhan Menurut Sifatnya
Berdasarkan sifatnya, kebutuhan dibedakan atas kebutuhan jasmani, dan kebutuhan rohani. Dasar yang digunakan adalah dampak atau pengaruhnya kepada diri manusia yang terdiri dari jasmani dan rohani.


Kebutuhan rohani
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan manusia yang berhubungan dengan kesehatan jiwa (rohani). Tujuan dari pemenuhan kebutuhan ini adalah sebuah upaya manusia untuk memenuhi kepuasan jiwa atau hati.
Misalnya dengan beribadah sesuai dengan keyakinan, seseorang merasa tentram jika dapat bercerita lepas mengenai masalah-masalah yang dihadapinya kepada orang yang dipercayainya, orang merasa senang jika mendengarkan nyanyian dan hiburan.


Kebutuhan Jasmani
Suatu kebutuhan yang erat kaitannya dengan upaya manusia menutupi maupun memperindah jasmani manusia. Kebutuhan ini juga berkaitan bagaimana manusia memperindah serta menjaga penampilan dan kesehatan.



3. Kebutuhan Menurut Waktunya
Berdasarkan waktunya, kebutuhan dibedakan menjadi kebutuhan sekarang dan kebutuhan yang akan datang.


Kebutuhan Sekarang
Dikatakan kebutuhan sekarang karena menang dibutuhkan sekarang, sebagai contoh kebutuhan sekarang adalah pengobatan, jika saat ini seseorang sedang sakit atau mengalami kecelakaan, maka hal yang harus dilakukan adalah membawa ke dokter untuk segera mendapat pertolongan, tidak mungkin jika yantg terjadi kecelakaan saat ini, sedangkan yang membawa kedokter minggu depan.
Misalnya jaket merupakan kebutuhan jasmani bagi orang yang merasa kedinginan, jam tangan digunakan untuk memperindah penampilan, berolahraga untuk menjaga kesehatan dan sebagainya.

Kebutuhan yang akan datang
Kebutuhan yang akan datang bisa dipersiapkan. Artinya, jika kita mengetahui kebutuhan dalam jangka waktu tertentu, maka kita dapat mempersiapkan mulai saat ini. Contohnya: kebutuhan untuk biaya pendidikan bagi anak-anaknya, seorang ibu yang sedang hamil akan mulai mempersiapkan tabungan untuk biaya melahirkan.


4. Kebutuhan Menurut Subjeknya
Berdasarkan subjeknya kebutuhan dapat dibedakan menjadi kebutuhan pribadi dan kebutuhan kolekfif (masyarakat). Dasar pembagian kebutuhan ini adalah siapa yang membutuhkan kebutuhan tertentu apakah diri pribadi ataukah masyarakat.
Kebutuhan pribadi atau individual merupakan suatu kebutuhan yang diperlukan oleh diri sendiri. Kebutuhan pribadi ini antara orang satu dengan orang lain berbeda, tergantung pada individu yang bersangkutan. Contoh kebutuhan pribadi: makanan, sepatu, pakaian.
Sedangkan kebutuhan kolektif (masyarakat) adalah kebutuhan yang diperlukan oleh semua orang, misalnya pasar, rumah sakit, rasa tentram dan damai


C. Keterbatasan Sumber Daya
Setiap hari kita selalu dihadapkan pada tuntutan untuk selalu dapat memenuhi setiap kebutuhan kita, misalkan setiap pagi kita harus makan, setiap hati kita harus menggunakan kendaraan untuk menuju sekolah. Setiap pagi ketika kita berangkat ke sekolah kita harus menggunakan motor maupun kendaraan umum, untuk menjalankan kendaraan tersebut manusia memerlukan bahan bakar baik itu bensin maupun solar. Persediaan minyak mentah dunia saat ini sudah sangat langka, harga BBMpun sudah mulai merangkak naik. Keadaan minyak dunia yamng mulai langka namun kebutuhan kita akan alat transportasi tersebut tidak berkurang, malah jika kalian amati kebutuhan manusia akan alat transportasi tersebut cenderung meningkat, hal ini dapat kalian amati pada semakin banyaknya jumlah kendaraan yang berlalu-lalang dijalan raya yang tak jarang menimbulkan kemacetan.
Manusia dihadapkan pada inti masalah ekonomi, yaitu konflik antara keinginan yang tidak terbatas dengan sumber daya dan barang atau jasa yang terbatas.